seni abstrak
Seni abstrak adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak
menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan
bentuk dalam cara non-representasional. Pada awal abad ke-20, istilah
ini lebih digunakan untuk mendeskripsikan seni seperi kubisme dan seni
futuristik.
Memahami Lukisan Abstrak
Lukisan abstrak sering menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat kebanyakan.
Lukisan apa ini? Kok tidak ada bentuknya? Seperti corat-coret saja!
Lukisan seperti ini sulit dipahami. Pernyataan seperti itu sering
terlontar ketika seseorang berhadapan dengan lukisan abstrak.
Karena tidak mengemukakan sesuatu yang kongkrit, lukisan abstrak
terkesan sulit dimengerti. Hanya orang-orang tertentu saja yang menyukai
lukisan jenis ini. Kesannya, lukisan abtrak menjadi karya seni kaum
elit dan hanya dipahami kaum intelek saja. Padahal sebenarnya tidak
sulit memahami lukisan abstrak.
Sekilas Seni Abstrak
Louis Fichner dalam Understanding Art (1995) menyatakan, seni abstrak
merupakan penyederhanaan atau pendistorsian bentuk-bentuk, sehingga
hanya berupa esensinya saja dari bentuk alam atau objek yang
diabstraksikan. Abstraksi, mengubah secara signifikan objek-objek
sehingga menjadi esensinya saja.
Seni abstrak diciptakan melalui dua pendekatan. Pertama, seni abstrak
diciptakan tanpa merujuk secara langsung pada bentuk-bentuk eksternal
atau realitas. Ke dua, seni abstrak berupa citraan-citraan yang
diabstraksikan yang berasal dari alam. Seni abstrak diciptakan melalui
proses mengubah atau menyederhanakan bentuk-bentuk menjadi bentuk
geometrik atau biomorfik. Seni abstrak juga dapat diciptakan dalam
bentuk ekspresif.
Istilah nonobjective dahulu digunakan untuk mendeskripsikan jenis-jenis
seni abstrak tertentu. Istilah ini kemudian ditinggalkan oleh para
kritikus kontemporer dan para sejarawan. Mereka lebih memilih istilah
seni abstrak daripada seni nonobjective. Seni abstrak muncul pada abad
20 dalam seni rupa Barat, sebagai seni avant-garde.
Lukisan abstrak berupa abstraksi pohon dibuat oleh pelukis Piet
Mondrian. Pelukis ini menciptakan lukisan abstrak melalui beberapa
tahapan. Pertama, pohon digambar tampak seperti mata memandang. Kemudian
pohon digambar berdasarkan esensinya saja, yaitu struktur garisnya.
Lukisan abstrak lainnya, lukisan ekspresionis karya Jackson Pollock,
merupakan ekspresi murni pelukis tanpa merujuk pada objek-objek alam.
Lukisan abstrak ini diciptakan berdasarkan intuisi pelukis. Cat
warna-warni di tuangkan pada permukaan kanvas, sehingga membentuk
komposisi-komposisi tertentu.
Ibarat Mendengar Musik Instrumental
Wassily Kandinsky pelukis ternama Rusia, menyatakan, lukisan abstrak itu
ada kemiripan dengan musik. Memahami lukisan abstrak bisa diibaratkan
seperti kita mendengarkan musik instrumental. Kita bisa merasakan
keindahan nada-nada musik itu tanpa harus dibebani dengan muatan-muatan
verbal.
Semua unsur estetika dikembalikan pada bentuknya yang paling murni. Pada
musik, semua unsur nada mewakili nada itu sendiri. Pada senilukis,
warna mewakili warna, garis mewakili garis, demikian pula dengan
unsur-unsur visual lainnya. Pada lukisan abstrak, unsur-unsur visual
tidak digunakan untuk merepresentasikan objek-objek tertentu.
Pada lukisan abstrak, unsur-unsur visual disusun sedemikian rupa,
sehingga menyampaikan pesan atau kesan tertentu. Unsur-unsur visual ini
sendiri memiliki karakter dan makna-makna simbolik. Karakter dan makna
simbolik unsur-unsur visual dapat menyiratkan makna tertentu yang
diinginkan pelukis.
Jika pada musik instrumental orang bisa merasakan nada-nada senang,
sedih, semangat dan sebagainya. Demikian pula dengan lukisan. Komposisi
unsur-unsur visual bisa menunjukkan hal yang sama. Kesan kalem, tenang,
tegas, berani, optimis dan sebagainya dapat diciptakan melalui komposisi
unsur-unsur visual.
Klasifikasi warna
Lukisan abstrak dapat dianalisis berdasarkan klasifikasi warnanya. Warna
dapat diklasifikasian dalam beberapa kelompok, yaitu warna panas,
dingin, harmonis, monokromatis, kontras dan netral. Warna panas terdiri
dari unsur-unsur warna merah, kuning dan oranye. Warna dingin terdiri
dari unsur-unsur warna hijau, hijau muda, dan biru.
Warna harmonis terdiri dari unsur-unsur warna berdekatan dalam lingkaran
warna. Contohnya warna biru, hijau dan hijau muda. Atau warna merah,
oranye dan kuning.
Warna monokromatis, warna yang disusun berdasarkan warna senada. Warna
senada dibuat dengan menambahkan warna putih atau hitam. Warna biru bila
ditambahkan warna putih akan menjadi biru terang. Semakin banyak warna
putih ditambahkan, warna biru akan tampak semakin terang. Dengan cara
seperti ini warna biru terang bisa dibuat menjadi beberapa tingkatan.
Jika disusun dalam bidang gambar warna ini menjadi warna monokromatis
biru.
Jika ditambahkan warna hitam, warna biru akan menjadi biru gelap.
Semakin banyak warna hitam ditambahkan, warna biru akan semakin gelap.
Dengan cara ini pula warna biru gelap bisa dibuat beberapa tingkatan.
Jika disusun dalam bidang gambar, menjadi susunan warna biru
monokromatis.
Warna kontras terdiri dari unsur-unsur warna yang saling bertentangan.
Warna hitam dan warna putih adalah kontras karena sangat bertentangan.
Warna kuning dengan ungu juga kontras. Demikian pula warna merah dengan
hijau. Warna kontras adalah warna-warna yang sangat bertentangan. Dalam
lingkaran warna, posisi warna kontras saling berhadapan.
Karakter warna
Lukisan abstrak juga dapat dianalisis berdasarkan karakter warnanya.
Karakter warna, kesan yang ditimbulkan oleh warna. Warna kuning, oranye
dan merah memberi kesan warna hangat, gembira, semangat, berani dan
sebagainya. Warna biru, hijau dan hijau muda memberi kesan sejuk,
tenang, nyaman, dan sebagainya. Warna hitam, putih, dan abu-abu adalah
warna netral.
Karakter Garis dan Tekstur
Lukisan abstrak juga dapat dianalisis berdasarkan karakter garis dan
teksturnya. Garis dan tekstur memiliki karakter tertentu. Garis meliuk
terkesan gemulai, lembut dan lunak. Garis lurus dan menikung tajam
terkesan kaku, tegas dan keras. Demikian pula dengan tekstur, permukaan
tekstur lukisan menyampaikan karakter tertentu. Tekstur halus memberikan
kesan lembut dan nyaman. Sedangkan tekstur kasar manyampaikan kesan
sebaliknya, keras dan tidak nyaman.
Komposisi
Lukisan abstrak juga dapat dianalisis komposisinya. Komposisi lukisan
dapat diciptakan dengan berbagai cara. Pertama, komposisi balans
simetris. Pada komposisi ini unsur-unsur visual lukisan disusun seimbang
secara simetris. Kedua, komposisi balans asimetris. Pada komposisi ini,
susunan unsur-unsur visual lukisan disusun seimbang namun tidak
simetris.
Makna Simbolik
Lukisan abstrak juga dapat dianalisis berdasarkan warna simboliknya.
Warna simbolik menyampaikan pesan-pesan atau kesan-kesan tertentu
berdasarkan karakter warna. Warna sebagai simbol dipergunakan atas dasar
konvensi, atau suatu kebiasaan yang berlaku umum.
Mawar merah dapat diartikan sebagai lambang cinta. Berdasarkan
karakternya, warna merah terkesan semangat, berani, hangat, bahagia, dan
optimis. Seorang pemuda yang memberikan setangkai mawar merah pada
gadis pujaannya, dapat diartikan pemuda itu menyatakan cinta pada si
gadis. Karakter warna merah dapat dianggap mewakili perasaan pemuda itu.
Warna hitam sering dipergunakan untuk menyatakan dukacita. Berdasarkan
karakternya, warna hitam terkesan gelap, misterius, murung, sedih dan
tenang. Pada upacara pemakaman biasanya orang mengenakan busana warna
hitam sebagai pernyataan duka cita.
Demikian pula dengan warna-warna lainnya. Setiap warna memiliki karakter
dan makna-makna simbolik tertentu. Warna hijau misalnya, banyak
dipergunakan untuk simbol lingkungan hidup. Warna ini memiliki karakter
sejuk, dingin, segar, tenang, dan nyaman. Warna hijau memberikan kesan
kehidupan.
Warna kuning banyak dimanfaatkan untuk upacara-upacara gemerlap dan
mewah. Warna kuning mengesankan kemegahan. Warna putih banyak
dipergunakan untuk upacara-upacara sakral. Warna putih mengesankan
bersih dan suci.
Pada lukisan abstrak, seorang pelukis memilih warna-warna berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pilihan-pilihan warna berdasarkan
pada karakter dan makna-makna simbolik warna itu sendiri. Seorang
pelukis abstrak tidak asal saja menaruh warna-warna pada kanvas.
Menikmati Lukisan Abstrak
Menikmati lukisan abstrak dapat dilakukan dengan cara melihat
keharmonisan susunan unsur-unsur visualnya. Unsur-unsur visual berupa
komposisi, warna, garis, dan tekstur lukisan menciptakan kesan dan pesan
tertentu. Setiap orang berhak menafsirkan lukisan abstrak sesuai dengan
latar belakang pengalamannya. Karena lukisan adalah tanda visual multi
interpretasi.
POST BY: ARDINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar