Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman
klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
- Mistisme
(sebagai akibat belum berkembangnya agama)
- Propaganda
(sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di
zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang
ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan
dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada
kata-kata dalam banyak hal.
Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai
akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di
zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang
bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan.
Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan
lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme,
bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa
dikategorikan "bagus".
Lukisan
pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan
religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong
perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari
benda).
Seni lukis zaman Renaissance
Berawal
dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki,
banyak sekali ilmuwan dan
budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium
menuju daerah semenanjung Italia
sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang
menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi
keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa.
Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik.
Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk
merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh
seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
POST BY: ARDINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar